Konsep Hidup dan Kapitalisme
Pemain sepakbola kita tidak memiliki konsep bermain yang jelas. Ini berbeda dengan tim luar negeri dimana kolektivitas bermain tim yang baik, sistematis, dll. -ucapan seorang komentator sepakbola Indonesia dalam final piala AFF 2016. Kemudian aku terangsang untuk berfikir dengan apa yang dimaksud komentator tersebut, "konsep bermain" dan kucoba bandingkan dengan "kebiasaan strukturil". Yang kumaksudkan adalah sebuah pola, sistem, budaya atau struktur dimana individu hanyalah bagian saja dari semesta yang ia diami. Sepenuhnya aku percaya dengan ucapan komentator itu, bahwa selama ini pemain kita terbiasa asal membuang bola ke depan dan berharap keberuntungan bola nyangkut pada teman. Kemudian juga kebiasaan menggiring bola dan menunjukkan skill individu, dan kebiasaan lain. Bola adalah permainan yang menunjukkan gejala kulturil massa sehari-hari. Ia bak cermin kehidupan massa sehari-hari, yang kebanyakan hidup kemudian menunggu rangsangan datang saja. Kita tidak ...