Nocturno Perpisahan
![]() |
source image |
Asmaramu adalah pisau penebas
darahku mengucur deras bergelas
perih luka kuberlari lekas-lekas
menjauhi wajahmu, mengubur cintamu!
kukenang yang bisa dikenang
separuh perjalanan kita
yang kini tinggal sisa
menunggu binasa
Oo perawan segalanya rawan
sebab air mulai berjatuhan
dari pelukan awan
Kekasih, selamat tinggal
peluklah hangat tubuhku selagi pisah
hujani seribu manis di bibir wajah
nasib asmara kita tengah karam
waktu akhir detik berakhir.
Salatiga, 18/12/2015
Komentar
Posting Komentar